rsicahayagiri |
• Waktunya ke Dokter lagi!
Perut Anda mulai membuncit, semua orang kini tahu Anda sedang hamil! Meski rahasia yang indah itu terbongkar, bergerimbalah karena di akhir bulan ini Anda akan terbebas dari gangguan morning sickness. Jangan lupa tetap periksakan secara rutin satu bulan sekali ke dokter kandungan Anda!
• Berat Badan Naik dan Terus Naik
Pertambahan berat badan sebaiknya pas. Konsultasikan dengan dokter tentang kenaikan BB (berat badan) yang paling sesuai untuk Anda. Beberapa ukuran yang dianjurkan:
- Bila BB sebelum hamil normal: pertambahan 9-12 kg
- Bila BB sebelum hamil berlebih: pertambahan 6-9 kg
- Bila BB sebelum hamil kurang: pertambahan 12-15 kg
- Bila mengandung janin kembar: biasanya lebih banyak terkandung jumlah janin
Ket >> Trimester pertama: hanya 1-2.5 kg per 3 bulan; Trimester kedua: rata-rata 0.35-0.5 kg per minggu; Trimester ketiga: 1 kg per bulan sedangkan janin 200 gram per minggu
• Beberapa kasus berat badan saat hamil, berkaitan dengan kesehatan Anda dan janin
> Kasus: Kenaikan BB ibu tidak terkontrol, tapi kata dokter, janin baik-baik saja. Solusi: Cermati pola makan. Harus mengonsumsi makanan sehat seimbang dan menghindari camilan tinggi kalori seperti kue, coklat, permen dan junkfood
> Kasus: BB turun banyak di trimester pertama. Solusi: konsultasi ke dokter, apalagi jika muntah 10 kali sehari atau tidak bisa makan sama sekali. Anda mungkin perlu dirawat di rumah sakit
> Kasus: BB ibu naik berlebihan di trimester ke3. Solusi: Segera ke dokter dan tambah jumlah waktu istirahat. Bila diikuti dengan pembengkakan di kaki, muka atau tangan merupakan pertanda pre-eklampsia (komplikasi kehamilan)
> Kasus: Sudah gemuk, saat hamil tambah gemuk lagi. Solusi: Konsultasi ke dokter ahli gizi untuk mendapatkan pengaturan pola makan yang sehat. Jangan diet karena dapat melepaskan senyawa jahat yang membahayakan janin
> Kasus: Sudah kurus, malah makin kurus. Solusi: Konsultasiu ke ahli gizi untuk menambah BB.
• Risiko Aborsi. Aborsi karena indikasi medis bila calon ibu menderita penyakit di mana dapat membahayakan jiwanya misalnya ektopik (di luar Rahim), troboplastik (hamil anggur) atau menderita kanker (kariokarsinoma). Maka keputusan aborsi harus berdasarkan rekomendasi dokter dan disahkan tim komite etik dan medik. Sedangkan bila karena indikasi non medis misalkan karena tidak mengingkan kehamilan tersebut, hal itu adalah melawan hokum dan undang-undang di Indonesia. Semua akan mendapat saksi hukum. Risiko komplikasi pasca tindakan: infeksi dan robekan dinding Rahim dengan gejala seperti pendarahan, demam menggigil atau nyeri perut. Harus segera diatasi agar tidak menganggu kesehatan.
• Awas Polusi! Minimalkan paparannya ke tubuh Anda!
Polusi Udara: Timbal dari kendaraan bermotor, asap rokok, obat semprot anti nyamuk. Solusinya bahan bakar ramah lingkungan, pakai masker, ganti obat nyamuk dengan kelambu.
Polusi Air: Cek air minum dan air mandi Anda. Gunakan air pdam untuk MCK saja, air minum dengan air kemasan sehat.
Polusi Makanan: Pestisida, Merkuri, Klorin, Boraks, Formalin, Hormon. Solusinya waspada terhadap jenis makanan, cermat belanja pangan, konsumsi makanan organic berlabel dan bersertifikat, cuci sayur dan buah dengan sabun khusus.
Polusi Suara dan Mata: Batasi suara bising dan terlalu banyak menonton tv atau gadget
• Jangan Lupa Minum! Minum 8 gelas air sehari agar sehat dan lancar.
Pilih Jus Buah Asli. Untuk teh, cukup 1 cangkir sehari. Hindari Minuman bersoda!
• Untuk yang alergi makanan tertentu bisa diatur dengan mencari pengganti yang sehat. Misalkan alergi susu bisa diganti susu kedelai, susu asam amino, atau dari ikan, daging, telur, kacang-kacangan. Alergi telur bisa diganti dengan daging, susu, ikan, kacang dan cari makanan egg free. Alergi seafood bisa diganti dengan daging, telur, susu atau ikan air tawar. Alergi kacang dengan dengan serelia beras, gandum atau jagung. Alergi beras dan gandung diganti dengan kentang, jagung, sukun, singkong, ubi, talas dll.
• Kegel, Kuatkan Otot Panggul. Lakukan 50 kali kegel per hari dan lanjutkan sehabis bersalin untuk memperbaiki bentuk dan daya cengkeram otot vagina saat berhubungan intim. Misalkan dengan buka kaki 30 cm, telapak kaki menyentuh lantai. Bila berbaring, tekut lutut.
• Janin Anda
Minggu 9: bisa terlihat jenis kelaminnya tapi lebih akurat di minggu 20. Frekuensi menelan 25 kali per jam. Tangan mulai bisa digerakkan bebas.
Minggu 10: Jenis kelamin wanita bisa teridentifikasi. Sistem otot dan saraf sudah matang. Sudah bisa sedikit menendang.
Minggu 11: Rambut, kuku tumbuh. Gerakan demi gerakan kaki dan tangan. Bisa mengubah posisi dengan berputar, jempalitan atau memanjang yang bisa memberikan sensai pada ibunya
Minggu 12: Struktur yang telah terbentuk semakin berkembang. Ibu bisa mendengar denyut jantung bayi dengan alat.
lanjutkannn sisss :kyaa: :sip:
BalasHapus